10 QUOTE INSPIRATIF DARI BUKU "HAMBATAN-HAMBATAN DAKWAH"
Apabila ghibah sudah muncul, maka hilanglah rasa ukhuwah fillah. Perumpamaan kamu pada kondisi zaman seperti itu adalah laksana sesuatu yang dipoles dengan emas dan perak. Bagian dalamnya kayu, di luarnya saja yang terlihat baik. (Fudhail). (Hlm. 47)
-----------------------------
Apabila anda sudah tidak ujub pada diri sendiri, maka anda juga harus menjauhi sipat suka dipujI orang. Bukti bahwa anda suka pujian orang adalah bahwa anda ingin agar mereka menghormati anda karena suatu amal yang anda lakukan, dan agar mereka mengetahui kemuliaan dan kedudukan anda di hadapan mereka. (Hlm. At-Tsauri). (57)
-----------------------------
Mengetahui diri sendiri lebih rumit dari pada mengetahui musuh. (Sahal bin Abdullah At Tastari). (Hlm. 89)
-----------------------------
Wahai saudara kecilku, siapa saja yang suka kekuasaan, maka aku khawatir ia akan berbuat curang, membuat bidah, dan kesesatan. (Abu Al Atahiyah). (Hlm. 99)
-----------------------------
Apabila anak muda menjadi pemimpin maka ia akan kehilangan banyak ilmu. (Imam Asy Syafii). (Hlm. 116)
-----------------------------
Wahai lelaki, janganlah engkau menjadi seperti ayakan (saringan), ia melepaskan hal-hal yang baik, tetapi menahan ampas untuk dirinya. (At Tharthusi). (Hlm. 126)
-----------------------------
Sesungguhnya para penguasa itu memasang mata-mata untuk mengawasi rakyat, sedangkan saya akan mengangkatmu sebagai mata-mata untuk diriku sendiri. Jika kamu mendengar ucapanku yang tidak baik atau perbuatanku yang tidak kamu sukai, maka nasehatilah aku dan cegahlah diriku darinya. (Umar bin Abdul Aziz). (Hlm. 145)
-----------------------------
Di antara tanda istidraj seorang hamba adalah kebutaannya akan keburukan dirinya sendiri dan kesukaannya menoleh pada keburukan orang lain. (Ibnu Sirin). (Hlm. 170)
-----------------------------
Hendaklah kamu semua duduk bersama, sehingga orang yang tidak tahu menjadi tahu. Sesungguhnya ilmu itu akan pupus apabila ia selalu tersembunyi. (Umar bin Abdul Aziz). (Hlm. 221)
-----------------------------
Menjadi ekor di jalan kebenaran lebih aku cintai dari pada menjadi pimpinan dalam kebatilan. (Ubaidillah Ibnu Al Hasan Al Anbari). (Hlm. 270)
-----------------------------
Referensi:
Muhammad Ahmad Ar-Rasyid. (2002). Hambatan-Hambatan Dakwah. Jakarta: Robbani Press.
Tidak ada komentar