8 QUOTE ANTI SEDIH DARI BUKU “LA TAHZAN”
--------------------------------
Diantara perkara yang dapat melapangkan dada dan melenyapkan awan kesedihan dan kesusahan adalah berjalan menjelajah negeri dan membaca 'buku penciptaan' yang terbuka lebar ini untuk menyaksikan bagaimana pena-pena kekuasaan menuliskan tanda-tanda keindahan di atas lembaran-lembaran kehidupan. (Aidh Al Qarni, 2013: 37)
--------------------------------
Bersedih itu hanya akan memadamkan kobaran api semangat, meredakan tekad, dan membekukan jiwa. Kesedihan hanya memiliki daya yang menghentikan dan bukan menggerakkan. (Aidh Al Qarni, 2013: 48)
--------------------------------
Kesedihan yang terpuji adalah kesedihan yang disebabkan oleh ketidakmampuan menjalankan suatu ketaatan atau dikarenakan tersungkur dalam jurang kemaksiatan. (Aidh Al Qarni, 2013: 59)
--------------------------------
Jangan menyerah pada kesedihan dengan tidak melakukan aktivitas, shalatlah, bertasbihlah, bacalah, menulislah, bekerjalah, terimalah tamu, bersilaturahmilah, dan merenunglah. (Aidh Al Qarni, 2013: 122)
--------------------------------
Masalah yang telah selesai dan telah berlalu jangan diungkit-ungkit lagi, sebab itu hanya akan menimbulkan kesedihan, kegoncangan, dan waktu terbuang percuma. (Aidh Al Qarni, 2013: 208)
--------------------------------
Qiyamul lail akan menciptakan kebahagiaan jiwa dan kedamaian di dalam dada. Seorang hamba yang bangun tengah malam, ingat Allah, kemudian mengambil wudhu, dan melakukan shalat, maka dia akan semakin enerjik dan jiwanya tenang (Aidh Al Qarni, 2013: 288)
--------------------------------
Jangan bersedih dengan keruwetan hidup, sebab memang demikianlah kehidupan itu diciptakan. Pada dasarnya kehidupan ini adalah susah payah dan bercapek-capek. Kegembiraan yang ada di dalamnya adalah sesuatu yang insidental, dan suka cita juga merupakan seauatu yang sangat jarang terjadi (Aidh Al Qarni, 2013: 404)
--------------------------------
Mengingat dan mengenang masa lalu, kemudian bersedih atas nestapa dan kegagalan di dalamnya merupakan tindakan bodoh dan gila. Itu sama artinya dengan membunuh semangat, memupuskan tekad dan mengubur masa depan yang belum terjadi. (Aidh Al Qarni, 2013: 4)
--------------------------------
Referensi:
Aidh Al Qarni. (2013). La Tahzan. Jakarta: Qishti Press
Reviewed by upload buku
on
Agustus 11, 2023
Rating:

Tidak ada komentar